dear pendukung Pak Ahok,

ah lama-lama tergelitik juga rasanya untuk ikutan komentar soal berita tanggal 9 kemaren. ga lain dan ga bukan tentunya soal vonis 2 tahun penjara untuk pak BTP. yang langsung disusul dengan "menemani" dari para pendukung beliau bahkan sampai larut malam di depan LP. mengharukan memang, keputusan yang akhirnya diambil sangat jauh dari harapan pribadi gw sendiri. tapi sebagai salah satu fans Pak Ahok sejak lama, gw ingin lebih menekankan pada fakta bahwa Pak Ahok itu teladan. kalau memang suka dengan Pak Ahok ikutilah kebiasaan Pak Ahok. beliau terkenal karena kejujuran nya, karena kepatuhan nya pada hukum dan aturan yang berlaku, karena itu buat para pendukung Pak Ahok jangan sampai kita merusak citra baik yang sudah ada ini. secara pribadi kalau gw ada di Jakarta juga mau banget berjuang pasang badan dengan apa yang gw bisa beri. tapi ingat untuk selalu mengikuti jalu aturan yang berlaku. lakukan hal-hal kreatif, terobosan seperti yang biasa beliau lakukan. buktikan bahwa beliau berhasil memberikan legacy, warisan yang terbaik hingga orang lain akan iri dan melihat Pak Ahok selayak apa yang beliau harusnya terima. Karangan bunga, balon merah putih, paduan suara bersama, terus ciptakan rekor baru, suarakan dirimu, ekspresikan hatimu dengan cara yang elegan dan menyenangkan hati Pak Ahok dan Tuhanmu. gw yakin ketika siapapun dari kita berdemo, menutup jalan, apalagi bila hingga larut malam, melawan polisi, tidak tunduk pada otoritas yang ada, itu bukan apa yang Pak Ahok inginkan. dan Pak Ahok sendiri telah membuktikan nya, lihat bagaimana korperatif nya pak Ahok saat menjalain proses yang berlaku dan tetap menjaga sopan santun sesuai aturan yang ada. tirulah ini, dan mari sama-sama kita yang terbiasa menjadi silent majority, gw memahami ga semua dari kita pintar menulis, ga semua dari kita pintar berbicara, tapi ini adalah kesempatan kita, mungkin yang membaca ini depan komputer saat ini berpikir "apalah arti satu suara saya?" makanya jangan jadikan ini satu suara. 

“Kalau orang-orang baik hanya mau menjadi pembayar pajak yang baik, maka siapa yang akan mengelola pajak negara? mari kita turuntangan dukung orang orang baik masuk politik.” -Anies Baswedan-


share hal yang menurut kalian baik di facebook, di twitter, youtube, path, instagram, google plus, apapun media sosial kalian. kalian hanya perlu klik. ga butuh banyak energi ga perlu belajar merangkai. ikut tandai petisi yang ada, sumbang uang, ikut acara yang ada, beli karangan bunga, beli balon, bernyanyi, pakai pita hitam, berdoa untuk Pak Ahok, berdoa untuk bangsa ini. ada begitu banyak hal yang bisa kita lakukan dengan hanya satu tujuan, tunjukan bahwa kita menyayangi Pak Ahok, bahwa kita peduli untuk Indonesia yang lebih baik. karena bantuan moral sama penting nya untuk Bapak Pembangunan Jakarta kita masa kini.

Ga habis

"pilkada nya sudah selesai, tapi beritanya masih terus bermunculan"

seru juga yah pilkada DKI, ga ada habis nya ga ada berhentinya beritanya. semua tersebar dari berita bunga, pembakaran, wapres pak JK, panglima TNI, makar, mantan capres pak Prabowo. banyak banget yang terlibat yak.

point pertama yang seru tentu sesuai kata-kata pak Ahok, "lu punya duit berapa juga ga akan bisa beli posisi gw saat ini". bayangkan aja ada 1 orang yang didemo sampe rame, tapi dapet karangan bunga sampe 7000 lebih. berasa pak Ahok jadi kayak buah durian gitu. either you love him or hate him. tapi lebih lanjut nya, dianggap sebagai pintu loh untuk makar, untuk penggulingan presiden ke-7 salah satu negara republik demokrasi pancasila terbesar.

tapi yang lebih seru lagi diluar betapa banyak efek sampingan dari pilkada DKI tentunya gw terusik dengan ada nya nama Hari Tanoe di dalam artikel pak wartawan bule. menandakan bagaimana para kaum "kafir tionghoa" yang selama ini dianggap seperti seolah benalu yang keberadaan nya selalu ditolak, bahkan dalam beberapa artikel menyebutkan ada penghilangan nama beberapa pejuang kemerdekaan tionghoa dari buku-buku sejarah. tapi orang tionghoa nih selalu ada loh. mengutip bang pandji dari messake bangsaku, orang tionghao yang minoritas, menguasai sekitar 90% ekonomi saat ini. dan kalau memang benar ada pejuang kemerdekaan berdarah tionghoa, maka sebenarnya kaum tionghoa ini ada di setiap lini kehidupan berbangsa. sama seperti orang jawa, aceh, kalimantan, papua, dsb. koruptor ada, pejuang ada, penerima anti corruption award ada, pendukung makar ada, ga beda juga kok, sama-sama aja.

tentunya sampai detik gw menulis ini kita ga tahu apa tujuan pak bule menulis artikel nya. apakah ini peringatan atau kah teknik adu domba? hanya dia dan Tuhan yang tahu. ingat selalu untuk membedakan fakta dari opini, lakukan fact check, saring apa yang didapat dan dimasak sampai matang. jangan terima semua berita mentah-mentah. termasuk apa yang gw tulis sekarang. ini kan hanya bentuk opini gw dari kejadian yang ada. dibuat tanpa maksud apapun selain kesenangan gw dalam berkomentar dan menulis sekaligus merayakan hari kebebasan pers international walaupun gw bukan pers betulan. semoga sih tidak ada yang tersinggung, murni hanya opini pribadi. terimakasih

penyakit kayak nya

post ini pendek aja ah. alay dikit, berantakan, isi nya cuma mau galau aja soal nya.

entah ini kebiasaan atau masalah medis kah, atau masalah psikologis kah, tapi gw selalu punya kebiasaan buruk. gw selalu merasa gw itu termasuk orang yang sangat ga peka. cenderung bodoh malah lebih tepat nya. jadi nanya pertanyaan yang ga pas, ga nangkep kode, ga bisa baca sikon, itu uda kayak biasa banget buat gw. efek nya tanpa gw maksud dan sadari tentunya orang banyak aja yang sebel sama gw. dan biasanya sesudah kejadian akan ada temen gw yang negor dan ngingetin gw. menjelaskan tentang apa yang barusan gw lakukan dan dimana letak salah nya. dan gw sangat open, sangat nerima kok. gw happy malah ketika gw dikasih tahu hal yang gw ga tahu. problem nya setelah itu gw jadi over peka, terus mulai melihat kejadian-kejadian yang lain, mulai over thinking dan akhirnya depresi, galau. siklus nya selalu berulang, bad mood, butuh waktu sendiri, nyari pengalihan, merasa semua orang benci dan ga ada yang suka sama gw. entahlah. 

gw tahu sih dan banyak emang yang uda bilang juga sama gw, ga mungkin u akan bisa menyenangkan semua orang. gw setuju dengan itu juga kok. cuma gw juga ga tahu deh kenapa selalu begini jadi nya :(