bertiga lebih "pulung"

sebagai pembukaan biarkan gw mengaku, gw tidak tahu apa arti "pulung". hahaha

pulung, sebuah kata baru yang dipelajari atuk dari salah satu tokoh nasionalis paling gw gemari, Bapak Basuki Tjahaja Bulan Purnama atau yang lebih akrab disapa bapak Ahok. namun tenang, postingan gw kali ini ga akan membahas tentang beliau kok, cuma supaya kita tidak salah paham, mari kita menyamakan pemahaman bahwa dalam tulisan gw, pulung berarti hoki atau untung.

well, buat lu semua yang sudah membaca cerita tentang perjuangan gw menantikan pak SBY mungkin sudah tau bahwa keberhasilan gw menemui pak SBY ga lepas dari bagaimana teman-teman gw "meracuni" gw. mereka adalah teman yang... ... well, gw ud kenal mereka selama leih dari 3 Tahun tapi baru sekitar 1 bulan terkahir ini gw sering jalan sama mereka. sebutlah nama mereka Nonik dan Lina (nama disamarkan).

setelah kita bertiga berjuang menunggu berjam-jam demi pak SBY, sebuah berita menggemparkan berikutnya akhirnya muncul. Ibu Mari Elka Pangestu sedang dijemput dari bandara! salah satu sosok yang menjadi panutan dan motivasi kecintaan gw pada politik akhirnya datang! kami bertiga akhirnya kembali menunggu. hingga jelang pukul 10.30 kepastian kedatangan ibu yang tak juga ada akhirnya cukup membuat kami kecewa. dengan langkah lunglai akhirnya kami berdiri dari tempat duduk kami. (ber-4 kalo atuk dihitung :D)

beridiri, menoleh, kami mulai melangkah menuju pintu. dari kejauhan terlihat sosok yang sangat familiar, Pak Sugeng. sang dubes ternyata sedang bercakap ganteng asik bersama pak Chandra dan pak Yulianto dari KBRI Beijing. atuk yang penasaran akhirnya bertanya "pak, katanya bu Mari mau datang ya?" "ia, tapi mungkin ga nginep disini"sebuah jawaban yang sangat ga ingin gw dengar. bumi serasa runtuh, halilintar serasa muncul di belakang akhirnya kami mengakhiri perjuangan 3 desember.

5 desember 2014. sebuah telepon tadi malam membuat jumat tenang gw lebih terisi. ada tugas belanja yang dititipkan kepada nonik membuat kami bertiga akhirnya pergi bersama. sekedar oleh-oleh, kurang lebih sejumlah 1200RMB (Rp. 2,4Jt ; kurs Rp. 2000). "memang lain kalo pejabat belanja." setelah kurang lebih berburu oleh-oleh titipan selama 3 jam, kami bertiga meluncur ke hotel. sampai di hotel, pak Yulianto adalah orang pertama yang kami temui. kebetulan beliau memang sedang ada di lobby. sungguh orang yang baik, melihat kami datang dan seperti tidak dihargai, beliau mengajak kami makan bersama di belakang hotel. dan tak hanya berhenti sampai menjamu kami, kami di bungkusi makanan yang cukup banyak, hingga dilindungi dari satpam hotel yang hampir mengusir kami. memang luar biasa bapak yang satu ini. :D

selepas makan kenyang, sebenernya kami bermaksud pulang. namun bukan Lina namanya kalo ga ke WC dulu. berakhirlah kami kembali ke dalam hotel. melalui pintu belakang, kami sampai di lantai 3 hotel. terlihat sekumpulan orang Malaysia sedang berjalan, mungkin selesai rapat. dan sembari memencet tombol loft untuk turun tiba-tiba muncul muka yang sangat familiar. "kok mirip tante gw ya? jangan-jangan... ... ..." seperti biasa atuk memang suka sesukanya. mau menegur namun bimbang, tiba-tiba teman-teman gw semua kompak. "sore bu"

YES!!! ternyata bener! Ibu Mari Elka Pangestu! sang mantan menteri ada di depan gw. dan hebat nya lagi, kita cuma berlima disana (tentunya dengan menghiraukan para malaysian). impian dan perjuangan gw berhari-hari kali ini memang terbayar semua sudah. lengkap rasanya! tanpa pikir panjang HP dan tongsis langsung berterbaran. posisi siap! ga hanya kami bisa foto masing-masing dengan beliau, tapi foto selfie juga turut mewarnai hari ini. :D :D

ps: buat yang belum tahu, atuk adalah nama yang gw berikan untuk otak gw. :D cerita lengkap nya bisa dibaca disini

berikut gw sertakan foto2 bukti semua nya yaa hahaha *sekalian pamer*

Sebenernya ada 3 foto lagi, tapi blur :(

walau minggu ini adalah minggu yang sangat sibuk dan melelahkan namun semua ada berkah nya. dan gw percaya, ada rencana Tuhan dalam minggu gw kali ini. :D

"kunci nya hanya 2, amal sedekah dan ikhlas" -Bpk.Yulianto-