Steak and butter

So this story will be about my experience during my college life.

saat sudah memasuki semester kesekian di FK, apalagi di China pasti akan menjalani subject regional anatomy. tak terkecuali gua sewaktu muda dulu.

buat yang ga tahu, regional anatomy adalah saat mayat utuh akan dibelek-belek oleh para mahasiswa untuk dipelajari. tentu nya untuk research purposes only dan memang demi penngetahuan.

menjadi berkesan bagi mahasiswa/wi feminism!, or at least untuk gw, karena itu adalah saat pertama kalinya gw melihat kulit dikupas, muscle dipotong, dan tulang di exposed secara real dan utuh di depan mata gua. bahkan untuk beberapa kesempatan, gua yang melakukan semua nya.

hanya sebagai info, dibawah lapisan kulit kita bersemayam lapisan lemak dengan ketebalan yang variatif. dan untuk yang ga tahu lapisan lemak itu bentuk nya seperti apa, bayangkan saja scrambled egg M*d tapi dengan warna yang lebih kuning dan lebih mengkilat menggoda olesan khas butter mevvah.

dibawah lemak, kita akan bisa menemukan otot/muscle/daging bersama dengan pembuluh darah dan jaringan saraf. tentunya dengan warna merah keunguan ala red wine yang ketika dipotong dengan scalpel terlihat sseperti steak rare yang siap dipanggang. apalagi kalau kita sedang di bagian femur yang memang memiliki daging biasanya lebih tebal.

hahahahahahahaha

i know all this sounds creepy. tapi itulah yang dulu jadi bahan bercandaan kita semua. dan karena memang kelas nya biasanya di jam 3-5 sore, kadang sampai setengah 6, which is memang jam-jam dimana perut mulai bernyanyi dan siap-siap makan. satu-satu hal yang selalu mengingatkan posisi kita adalah bau formalin menyengat yang selalu tersedia dalam ruangan.