Sesuai postingan kemarin, mari kita mulai bercerita kembali melalui tulisan dan imajinasi. Dan mari kita mulai semua dengan update kondisi terbaru. Kebetulan sejak pertengahan 2019 kemarin banyak hal yang terjadi, I wasn't leaving the comfort zone, but I literally destroying it.
Jadi buat yang belum tahu, kerjaan pertama dan terlama gw sejauh ini adalah bekerja untuk sebuah perusahaan farmasi lokal as a product manager. Disana gw dapat fasilitas mobil, punya jabatan dan kekuasaan yang sangat baik, secara gw directly reporting kepada owner, gw juga menjadi consultant utama terutama dalam hal-hal yang scientific dan hubungan nya dengan iklim bisnis yang berjalan walau dengan THP yang agak dibawah standard. semua nya berjalan sangat mulus, sampai gw merasa nampaknya gw butuh hal baru untuk bertumbuh lebih lanjut.
Jadilah sekitar awal 2019, 1,5 tahun sejak gw bekerja disana gw memutuskan untuk coba melamar di beberapa perusahaan lain. Kalau diterima yah syukur, kalau ga diterima ya sudah. Dan hasil nya gw tidak diterima di mana-mana. hahahaha
Justru saat gw lagi tarik nafas, bengong dan santai tiba-tiba muncul tawaran dari teman kuliah gw yang memang punya company yang bergerak di bidang alkes. Dulu dia memang pernah menawarkan gw untuk join, tapi selalu ga cocok dari sisi payroll, cuma dengan mengejutkan nya tiba-tiba dia kontak gw lagi via Instagram (yes You saw it right INSTAGRAM!) untuk nawarin posisi yang baru dia buat, dengan payroll sesuai yang gw request dulu, ga sebesar itu sih, cuma 1,6x gaji di farmasi, tentu nya setelah probabtion. :)
So obviously gw tanya masalah kerjaan nya, dan dibilang bahwa gw akan jadi business development, mengurus dari hulu ke hilir dari export import hingga sales. Wahh semakin ga ada alasan untuk gw tidak mencoba kerjaan baru. Hingga alhasil surat pengunduran diri gw buat, tentunya melalui proses 1mo prior notice, nego-nego karena perusahaan farmasi masih ingin gw stay, hingga akhirnya semua settle dan kita pilih tanggal baik untuk gw set my foot on a new journey. Few days sebelum tanggal gw masuk, gw datang ke kantor baru untuk training singkat dan introduction, and surprise surprise ternyata 1 bulan bukanlah waktu yang sebentar, dan banyak hal terjadi di perusahaan alkes ini sehingga akhirnya posisi gw menjadi sales manager, last thing i was hoping for.
Bukan karena gw merasa jadi sales itu jelek, atau ini bukan pekerjaan yang menghasilkan. Justru kalau as a sales manager, penghasilan gw bisa tiba-tiba semakin meroket karena bonus tahunan yang ga kecil. masalahnya sifat dan karakter gw akan membuat gw lelah setiap harinya. Tapi pastinya gw juga ga mungkin bailing out, this is a new challenge nonetheless kan, so I tried the new job. selama probation gaji naik nya sih ga banyak, beberapa ratus ribu~1 jutaan lah, tapi gw kehilangan privilege mobil dan tentu nya jabatan yang berpengaruh, but it wasn't that bad.. at first. Don't get me wrong, I was performing pretty well, rumah sakit besar yang selama ini belum kenal the company dalam <2,5 bulan bisa gw sulap untuk order langsung ke kita, cuma sesuai perkiraan gw juga, I wasn't happy.. setiap pulang kerja rasanya lelah banget, padahal kerja nya juga ga sampai larut. This job took a toll on me, but I don't want to be like the other "millennials" yang kerja sebentar, ga cocok langsung cari kerja baru, I want to thrive with this. sampai suatu hari out of nowhere tiba-tiba sebuah call datang....
(to be continued) :P
PS: Liking this kind of content? please let me know. I'm on Instagram @yusak.suhardi or you can like and comment on this post
No comments:
Post a Comment