minggu pertama 2015, bukan hari yang spesial sebenarnya. kecuali karena hari kemaren kita dapat libur 3 hari dan hari ini kita punya kelas pengganti. Yes! you heard me right! itulah China. kita punya kelas pengganti libur. tapi hari ini gw bukan mau bahas soal kelas. tapi apa setelah kelas.
setelah kelas, tentu aja gw pulang kembali ke apartement gw. dan untuk kesekian kali nya gw melihat anak kecil di depan gedung. well, gw memang ga segitunya suka sama anak kecil. tapi melihat mereka senyum selalu entah kenpa membuat gw tersenyum. hidup rasanya ringan, senyum tulus yang gw rasa mulai hilang dari kita.
semakin kita bertambah tua, semakin pintar juga kita. ada banyak pengetahuan yang masuk kedalam otak kita. tapi dengan sendiri nya kita punya demand untuk diri kita sendiri. stress, asumsi, hal hal yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya saat kita masih kecil akhirnya merasuki kita.
ini bukan pertama kalinya gw melihat senyum tulus anak kecil. tapi cobalah sekali-sekali, mendekati ujian akhir, dengan segudang pikiran dalam otak lu, senyum tulus yang hanya ada di dalam diri seorang anak kecil. :)
PS: ujian gw semakin mendekat! dan semua bahan nya banyak. bantu doa ya.. hehe
"aku kasih senyum tulus nih kak buat kakak. senyum kasih putih :) sukses ujiannya kak.
ReplyDeletesalam senyum semangat biar kayak smash。 dari pemuja rahasiamu yang hanya mampu menyaksikan gowesan sepedamu di malam hari dari jauh sini"
-maesaroh, 16th. pedagang 抄饭 belakang 富力城 blok a-