memang banyak yang bilang bahkan secara global bahwa 2016 adalah salah satu tahun terburuk dalam sejarah, dan gw tidak memungkiri hal itu. itu waktu-waktu saat gw tidak posting blog, adaptasi lingkungan baru Internship, Ujian semester paling susah dan paling banyak, saat-saat penantian gw menunggu pacar gw yang sekarang. #ea
yes, anda benar! artikel ini sebenarnya cuma mau sharing happiness gw karena akhirnya gw punya pacar yang seperti biasa kan intro nya harus panjang. tapi walaupun gw uda punya significant other, tapi sayang nya kami masih harus terpisah jarak karena kuliah gw yang masi 1 semester lagi. sehingga kita dalam suatu kondisi yang disebut LDR, ada enak nya ada ga nya tentu, tapi gw ga mau bahas itu disini. belum waktunya membahas LDR. karena gw baru 2 mingguan LDR, masi noobs ga tau seluk beluk nya. but i can tell you, so far so good
back to the 2016, gw ga akan me-summary apa aja yang terjadi sepanjang 2016. karena pasti uda banyak yang bikin dan gw uda telat banget. tapi ada 2 hal sih yang ingin gw sorot.
yang pertama tentu soal brexit, British Exit dan kedua soal Trump Presidency. yup, 2 hal yang menurut gw menguncang dunia tahun 2016 sekaligus membuat gw bertanya-tanya
"what is wrong with you people?"
tapi mungkin gw salah. karena katanya rencana Tuhan bukan rencana kita, tapi rencana Tuhan selalu lebih baik. dan walau bumi bergoncang, ekonmi sempat panik, tapi terbukti life still goes on. dan gw akan mengaitkan ini ke pilkada DKI 2017, cuma karena semua perhatian sedang kesana sejujurnya. tapi let's face it, gw berharap pak Ahok akan menang, 1 ataupun 2 putaran. (gw ga bisa nyoblos kali ini karena memang masih diluar negeri, tapi gw berdoa selalu buat beliau.) tapi gw harus sangat dengan jujur mengakui, gw takut ketika akhirnya pilkada ini berjalan 2 putaran. gw melihat bagaimana pak Agus mengakui kekalahan dengan kesatria(seperti kutipan CNN), tapi sebelum ada statement pak Agus mendukung pak Ahok, gw masih sangat khawatir dengan tagar anyonebutAhok.
gw menulis ini bukan karena gw mau memadamkan semangat pendukung. sebaliknya, gw mau kalian melihat ini dengan serius. bahwa kerja keras itu sekarang menjadi lebih wajib dari sebelumnya. ini akan menjadi lebih berat daripada putaran 1. tapi juga ingat, pendukung pak Ahok adalah orang-orang penuh semangat, profesionalisme, dan kasih. karea itu berdoa dan berusaha, tapi ingat selalu apapun hasil nya itu adalah bagian dari rencana Tuhan yang besar,
thank you uda mau baca celotehan berantakan ini. mari bersama wujudkan manusia Jakarta yang lebih baik dan lebih bertoleransi.
No comments:
Post a Comment