Pintar tak selalu benar

sedari kecil gw selalu diajarkan untuk menjadi pintar, baik akademis maupun yang lain nya. orang tua selalu berpendapat bahwa kalau kita pintar kita akan lebih mudah dapat kerja, dan kerja baik = uang banyak. yang sebenarnya ga 100% salah juga. hanya mungkin dunia terlalu sempit untuk kita bisa mengambil kesimpulan semudah itu.

semakin kita pintar, semakin banyak pengetahuan yang kita miliki. mulai dari ilmu fisika, kimia, matematika, biologis, sampai keagamaan dan perasaan. kepintaran juga tentu datang dari pengalaman, berarti semakin pintar seseorang, semakin banyak pengalaman yang mungkin dia miliki.

kalau semua hal diatas kita gabungkan, secara ga langsung kita sedang menumbuhkan rasa takut. kenapa? simpel. pernah lihat anak kecil takut naik wahana Dufan? mereka belum tahu seberapa besar resiko dan kemungkinan untuk wahana itu rusak atau kita terlempar. mereka belum tahu seberapa dampak yang mungkin terjadi kalau ada kesalahan. yang mereka tahu permainan itu menyenangkan.

tapi semakin tua, kita melihat kejadian wahana di seluruh dunia merenggut korban. kita tahu berapa gaya yang mungkin melempar kita tinggi di angkasa. kita tahu mual setelah bermain tidak semenyenangkan itu. kita tahu bahwa wahana ini ga se aman yang kita dulu bayangkan.

atau yang lebih sehari-hari, kita tahu bahwa ga punya uang untuk makan itu susah sehingga kita semakin takut untuk mengambil resiko. walau mungkin kesempatan emas lah yang sedang kita lewatkan.

mungkin pintar tak selalu benar. banyak tahu bisa jadi banyak takut. :)